Tidak sedikit orang yang masuk ke dunia trading forex berbekal harapan yang tidak realistis, bahkan berharap mendapatkan kebebasan finansial dalam waktu singkat, yang realitanya malah semakin merusak kondisi finansial dan berujung trauma, menyalahkan broker dan berbagai pihak lain tanpa bercermin pada bagaimana mindsetnya saat melakukan trading.
Evaluasi
Ketika seseorang menjadikan trading sebagai upaya untuk mengatasi kondisi finansial, ini cenderung secara otomatis akan menjadikan fokus hanya pada mengejar profit dan lupa untuk mengevaluasi kondisi trading, padahal trading pada dasarnya sama seperti bagaimana menjalankan bisnis pada umumnya, dimana peluang dan resikonya berbanding lurus, sehingga sangat memerlukan evaluasi berkelanjutan untuk terus meminimalisir resiko.
Resiko dalam Trading itu PASTI
Resiko dalam trading forex adalah hal yang pasti, sekalipun trader senior dengan jam terbang tinggi, mustahil jika semua posisi trading selalu profit, sehebat apapun kemampuan menganalisa pergerakan pasar, kerugian adalah hal yang tidak bisa dihindari oleh semua trader.
Stop Loss
Satu-satunya hal yang bisa dilakukan untuk mengatasi fakta ini adalah mengelola resiko tersebut, dan upaya paling mendasar yang bisa dilakukan untuk mengelola resiko dalam trading forex adalah disiplin selalu menggunakan Stop Loss.
Target yang Realistis
Memiliki target profit yang jelas akan sangat bermanfaat untuk menjaga kestabilan modal, tidak adanya target dapat memicu kondisi trading yang tidak tau kapan harus beristirahat atau berhenti sejenak, sehingga akan menimbulkan keserakahan atau target yang tidak realistis.