Ditemukan oleh Ralph Nelson Elliott, seorang akuntan dan penulis Amerika, menghabiskan sebagian besar waktu hidup Ralph Nelson Elliott selama 75 Tahun yang diterbitkan dalam judul buku The Wave Principal.
Melalui Teori ini, Ralph Nelson Elliott mengemukakan bahwa terdapat pembentukan pola secara berulang di pasar yang berperilaku kacau atau tidak menentu.
Ralph Nelson Elliott menemukan bahwa pola pergerakan harga di pasar selalu bergerak dalam siklus berulang, ayunan harga ke atas dan ke bawah disebabkan oleh kumpulan psikologi kolektif trader, dan ayunan ini disebut dengan Wave atau gelombang.
Sebelum membahas lebih jauh, penting untuk memahami dulu apa itu fraktal, yang sering digunakan dalam dunia matematika untuk mensimulasikan pola geometris alamiah, yaitu sebuah struktur yang dimana setiap pecahan strukturnya masih mewakili sifat-sifat dasar dari struktur keseluruhan.
Ralph Nelson Elliott sangat menekankan peranan fraktal, dia menyatakan bahwa setiap gelombang Elliott dapat dibagi dalam gelombang-gelombang yang lebih kecil.
Pola Eliott Wave 5-3
Ralph Nelson Elliott menyatakan bahwa pasar bergerak dalam tren yang terdiri dari pola-pola gelombang atau disebut sebagai pola gelombang 5-3, yang dimana gelombang 5 (fase pertama) akan diikuti dengan gelombang 3 untuk fase berikutnya.
Pola gelombang 5 disebut gelombang dorongan atau motif (Impulse Wave), gelombang dorongan bergerak membentuk tren utama, sedangkan gelombang korektif bergerak berlawanan dengan tren umum.
Gelombang 1, 3, 5 disebut dengan gelombang dorongan atau motif, sedangkan gelombang 2 dan 4 adalah gelombang korektif.
Makna dari masing-masing gelombang bullish pada gambar diatas :
- Gelombang 1 : harga membuat gerakan awal ke atas, hal ini biasanya disebabkan oleh sejumlah kecil trader dengan berbagai alasan, bahwa harga sedang berada pada titik terendah, sehingga merupakan waktu yang tepat untuk membuka posisi buy, hal ini menyebabkan harga naik.
- Gelombang 2 : pada titik ini cukup banyak trader mempertimbangkan harga sudah terlalu tinggi dan kemudian bertindak untuk mengambil keuntungan, yang akibatnya adalah terjadi koreksi harga pertama.
- Gelombang 3 : gelombang ini umumnya adalah trend terpanjang dan terkuat, dalam fase ini berita fundamental dan sinyal-sinyal teknikal telah menjadi perhatian trader, yang mengakibatkan harga semakin melambung, biasanya harga akan melambung lebih tinggi dibandingkan gelombang 1.
- Gelombang 4 : pada fase ini sebagian trader merasa harga sudah hampir mendekati puncak dan melakukan aksi mengambil untung, namun sebagian trader masih merasa bahwa trend bullish masih kuat dan berlanjut, sehingga gelombang ini menjadi lemah.
- Gelombang 5: adalah saat dimana harga sudah terlalu tinggi untuk dibeli, dan daya yang mampu membuat harga terus naik adalah karena histeria semata.
Gambar diatas hanya contoh, panjang masing-masing gelombang tidak selalu sama persis seperti gambar diatas, bisa lebih panjang atau lebih pendek.
Pola Elliott Wave Korektif ABC
Ralph Nelson Elliott menjabarkan bahwa pola gelombang 5 akan diikuti dengan gelombang 3, yaitu pola koreksi ABC, seperti gambar dibawah ini :
Menurut Ralph Nelson Elliott, terdapat 21 pola koreksi ABC, mulai dari pola sederhana hingga pola yang kompleks, dan Ralph Nelson Elliott menyederhanakan pola-pola tersebut agar lebih mudah untuk diingat, yaitu Zig-zags, Flats, dan Triangles.
Zig-zags
Bergerak dengan sangat tajam pada harga yang bertentangan dengan tren dominan, gelombang B cenderung lebih pendek dibandingkan dengan gelombang A dan C, dapat terjadi 2 bahkan 3 kali dalam fase koreksi.
Flats
Terbentuk seperti gelombang yang bergerak ke arah samping, panjang dari masing-masing gelombang pada umumnya sama.
Triangles
Bergerak melawan tren dengan terdiri dari 5 gelombang bergerak ke arah samping, dimensi kemiringan bisa turun, menyempit atau memperluas.
Gelombang Dalam Gelombang (Fraktal)
Seperti yang sudah dijelaskan di atas, dimana fraktal adalah bagian-bagian dari struktur yang memiliki kemiripan dengan struktur secara keseluruhan, anda akan menemukan pola gelombang 5-3 terkecil di dalam setiap gelombang secara keseluruhan, seperti gambar dibawah ini :
Pada gambar di atas, terdapat pola gelombang 5-3 lebih kecil di gelombang 1, 3 dan 5, serta terdapat juga pola gelombang korektif lebih kecil di gelombang 2 dan 4.
Jadi kesimpulannya adalah Ralph Nelson Elliott menekankan bahwa selalu ada gelombang lebih kecil dari setiap gelombang, dan pola ini selalu berulang terus-menerus, Ralph Nelson Elliott membagi-bagi skala gelombang dari terbesar sampai terkecil menjadi :
- Grand Supercycle
- Supercycle
- Cycle
- Primary
- Intermediate
- Minor
- Minute
- Minuette
- Sub-Minuette
Penggunaan Teori Elliott Wave
Sinyal trading dari gelombang Elliott memang sangat membutuhkan jam terbang tinggi karena sifatnya yang subjektif, dimana dua trader berbeda akan menerapkan teori gelombang elliott secara berbeda, walaupun pada instrument dan timeframe yang sama.