Sekalipun trader senior dengan jam terbang tinggi, mustahil jika semua posisi trading selalu profit, sehebat apapun kemampuan menganalisa pergerakan pasar, resiko / kerugian adalah hal yang tidak bisa dihindari oleh semua trader, satu-satunya hal yang bisa dilakukan untuk mengatasi fakta ini adalah mengelola resiko tersebut.
Stop Loss, SL+, dan Trailing Stop.
Upaya paling mendasar yang bisa dilakukan untuk mengelola resiko dalam trading forex adalah disiplin selalu menggunakan Stop Loss.
Kontrol Jumlah Posisi & Lot
Semakin banyak posisi trading yang terbuka atau semakin besar jumlah lot, maka semakin besar juga resiko yang harus siap ditanggung.
Bijaklah dalam hal ini, perhatikan kekuatan balance, selalu ukur resiko sebelum memutuskan untuk membuka posisi trading.
Kedisiplinan dan pengendalian emosi akan sangat berperan dalam hal ini, seringkali jumlah posisi dan besaran lot ini karena saking begitu yakinnya kita dengan prospek posisi tersebut, silahkan baca juga : Kemampuan Menganalisa dan Prediksi bukan yang terpenting dalam Trading
Broker Nakal
Resiko yang satu ini memang lebih sulit karena tidak lagi berbicara mengenai bagaimana kita memperlakukan trading, kadang trading kita sudah benar, tapi broker yang tidak beres, seperti misalnya broker nakal yang mempermainkan spread untuk menyentuh stop loss.
Jadi harap berhati-hati dalam memilih broker, jangan tergiur bonus yang ditawarkan, cari tau informasi broker sebanyak-banyaknya, jika sudah jelas banyak menemukan pernyataan ketidakpuasan trader, sebaiknya abaikan broker tersebut.
Acuan kriteria broker setidaknya harus :
- Sudah beroperasi lebih dari 10 tahun
- Regulasi yang jelas (minimal teregulasi di negaranya sendiri)
- Banyak digunakan oleh Trader Indonesia
- Kemudahan dan Kecepatan Administrasi (Deposit dan Withdraw)
- Deposit & Withdraw mendukung Bank Lokal
- Kemudahan Komunikasi (live chat, email, serta kontak dan alamat yang jelas)
- Mendukung penggunaan Metatrader (WAJIB)
Silahkan baca juga : Yang perlu diperhatikan saat memilih Broker Forex