Selain regulasi, penyedia likuiditas broker juga merupakan bagian yang tidak kalah penting untuk diperhatikan.
Pengertian sederhana dari penyedia likuiditas adalah lembaga atau institusi finansial di dalam jaringan broker dengan pasar forex, yang dimana setiap agensi mereka akan terus-menerus mentransmisikan harga permintaan dan penawaran.
Kenapa perlu memperhatikan Penyedia Likuiditas ?
Pasar forex adalah salah satu pasar terbesar dengan tingkat likuiditas tertinggi karena keseimbangan antara kekuatan penjual dan pembeli yang menciptakan kondisi pasar selalu dipenuhi dengan permintaan dan penawaran.
Keberlangsungan 2 faktor ini ditopang oleh kehadiran penyedia likuiditas, seandainya penyedia likuiditas hilang dari sirkulasi, maka hal negatif yang paling dekat untuk terjadi adalah adalah melebarnya spread, ini karena volume trading retail tidak terlalu signifikan apabila dibandingkan dengan volume transaksi antar bank atau institusi finansial lainnya.
Tanpa mediasi penyedia likuiditas, harga penawaran dan permintaan antara trader retail akan jauh dari ekspektasi, begitu juga dengan lot-nya, bisa saja satu trader dengan lot relatif besar menjual atau membeli dengan harga jauh dari rata-rata hingga trader retail lain dengan lot yang relatif lebih kecil terpaksa dibebani dengan biaya trading yang lebih besar untuk bisa memasuki pasar.
Peristiwa SNBomb adalah salah satu contoh, dimana ketika lembaga penyedia likuiditas besar memutuskan untuk menarik diri keluar dari pasar sebelum gejolak pasar melumat aset mereka, yang secara spontan menjadikan pelebaran spread tidak terkendali dan menyebabkan kerugian besar tidak hanya pada trader retail, namun juga broker dan lembaga penyedia likuiditas lain yang masih mempertahankan posisi trading pada saat itu.
Disitulah pentingnya peran penyedia likuiditas sebagai pihak penengah sekaligus pelaku pasar dengan harga permintaan dan penawaran yang lebih kompetitif sehingga spread atau biaya trading bisa lebih kecil.
Hal pertama yang perlu diperhatikan dari penyedia likuiditas adalah reputasi dan legalitas-nya, apakah lembaga tersebut telah terdaftar secara legal di wilayahnya masing-masing, jika ragu, tanyakan kepada pihak broker, siapa penyedia likuiditas mereka.
Umumnya broker NDD (non-dealing desk) akan menginformasikan nama bank-bank investasi atau prime broker sebagai penyedia likuiditas mereka.
Beberapa bank investasi besar yang telah diakui statusnya adalah Deutsche Bank, Goldman Sachs, UBS, Morgan Stanley, JP Morgan Chase, Citibank, Nomura, dan BNP Paribas.
Kemudian yang kedua adalah transmisi harga penawaran dan permintaan, perhatikan apakah posisi trading anda tereksekusi dengan akurat atau seringkali mengalami slippage.
Baca Juga : Yang perlu diperhatikan saat memilih Broker