Bagaimana Perubahan Suku Bunga mempengaruhi Pergerakan Pasar Forex

08/04/2024
Agresifnya para pelaku pasar dalam merespon naik turunnya suku bunga dapat dengan signifikan mempengaruhi perekonomian suatu negara, yang secara otomatis akan mengakibatkan gejolak pada nilai tukar mata uang negara terkait.

Umumnya, masyarakat hanya mengenali suku bunga dalam konteks hubungan dengan perbankan, yaitu saat akan mengajukan pinjaman misalnya, dimana ketika suku bunga sedang rendah, maka masyarakat cenderung termotivasi untuk mengajukan pinjaman, sedangkan saat suku bunga sedang tinggi maka masyarakat akan enggan untuk meminjam pada bank.

Dalam konteks perekonomian internasional, perubahan suku bunga juga dapat mempengaruhi persepsi dan minat investor asing untuk membawa dananya masuk ke suatu negara, misalnya suku bunga di Indonesia lebih tinggi dibandingkan negara asia tenggara lainnya, maka investor asing akan lebih tertarik untuk menanamkan modalnya di Indonesia dengan harapan memperoleh imbal hasil yang lebih tinggi.

Sampai disini, kesimpulannya sederhanya adalah pengaruh suku bunga terhadap perekonomian suatu negara perlu dilihat dari minimal 3 sisi, yaitu :

  1. Perubahan perilaku konsumen
  2. Perubahan perilaku pembisnis
  3. Perubahan perilaku investor

Pengaruh terhadap Sektor Perumahan

Rumah adalah salah satu kebutuhan pokok, ketersediaan yang terjangkau telah menjadi salah satu parameter kesejahteraan hidup di berbagai negara maju, sehingga berbagai data terkait sektor perumahan dirilis untuk memantau kondisinya dari waktu ke waktu, data-data ini juga akan dipantau untuk mengevaluasi kebijakan suku bunga.

Ketika suku bunga rendah, maka orang-orang akan termotivasi untuk mengajukan kredit perumahan, atau yang dikenal di Indonesia dengan nama KPR (Kredit Pemilikan Rumah), ini merupakan keputusan rasional karena biaya bunga yang harus dibayar tentunya akan lebih kecil, bahkan, orang-orang di Denmark bisa mendapatkan bunga meski memiliki utang KPR, karena suku bunga-nya negatif.

Apabila pemerintah dan bank sentral tidak menyiapkan kebijakan lain untuk mengendalikan sektor perumahan pada situasi suku bunga rendah, maka dapat mengakibatkan housing bubble.

Housing bubble ditandai dengan harga perumahan yang melambung tinggi hingga tidak terjangkau bagi mayoritas konsumen potensial, karena permintaan atas perumahan jauh lebih besar ketimbang persediaannya, akibatnya banyak orang takkan mampu lagi untuk membeli rumah, meski suku bunga rendah.

Sebaliknya, saat suku bunga meningkat lagi, maka orang-orang yang sudah memiliki KPR akan dihadapkan pada beban pembayaran bunga yang lebih tinggi, apabila peningkatan bunga tersebut terlalu tinggi, maka bisa mengakibatkan kredit macet.

Pengaruh terhadap Sektor Ketenagakerjaan

Pinjaman perbankan merupakan suatu komponen tak terpisahkan dalam perekonomian saat ini, pembisnis manapun akan membutuhkan jasa perbankan untuk menjalankan aktivitasnya, mulai dari fasilitas pembayaran dan jaminan dalam ekspor-impor, pembayaran gaji karyawan (payroll), hingga kredit usaha.

Ketika suku bunga rendah, para pengusaha di sektor riil akan termotivasi untuk mengajukan pinjaman guna mengembangkan bisnisnya, pinjaman tersebut dapat dipergunakan untuk berbagai hal seperti pengadaan mesin baru, pendirian pabrik baru, pembukaan cabang di wilayah lain, dsb.

Sebagai konsekuensi dari tindakan ini, para pengusaha akan membuka lebih banyak lowongan kerja, seandainya para pengusaha itu tak ingin memperluas usaha pun, biaya bunga pinjaman yang lebih rendah tetap mengurangi beban usaha, sehingga mereka bisa menawarkan gaji yang lebih besar.

Sebaliknya jika suku bunga tinggi, maka dapat mendorong kenaikan beban usaha, sehingga para pembisnis bisa lebih pelit dalam memberikan kenaikan gaji bagi karyawan ataupun merekrut karyawan baru.

Mereka pun akan cenderung akan enggan untuk memperluas usaha karena peningkatan risiko yang ditimbulkan oleh kenaikan bunga tersebut, oleh karenanya bank sentral perlu selalu memastikan kesehatan kondisi sektor ketenagakerjaan sebelum menaikkan suku bunga.

Apabila banyak pengangguran dan gaji stagnan, maka bank sentral dianggap perlu menunda kenaikan suku bunga, meski demikian, tidak lantas berarti suku bunga rendah itu pasti bagus bagi para pembisnis.

Dalam kondisi suku bunga yang sangat rendah, perbankan akan enggan menyalurkan pinjaman pada perusahaan-perusahaan karena imbal hasilnya yang kecil, dimana akhirnya dana yang tersimpan di perbankan bisa jadi dialokasikan ke instrumen investasi lain yang menawarkan keuntungan lebih besar, tetapi berisiko lebih tinggi.

Dalam situasi seperti ini , perusahaan-perusahaan akan kesulitan mendapatkan pinjaman, sedangkan sektor finansial negara menjadi rentan terguncang.

Pengaruh terhadap Aliran Modal

Pengaruh suku bunga terhadap perekonomian yang terbesar sebenarnya berakar pada aliran modal, karena para pelaku investor yang selalu mengejar keuntungan akan menjadikan suku bunga suatu negara sebagai salah satu barometer utama untuk mengukur imbal hasil investasi di negara tersebut.

Umpama suku bunga Amerika Serikat lebih tinggi daripada Jepang, maka orang akan memilih untuk berinvestasi di AS daripada Jepang, tentu ada berbagai pertimbangan lainnya, namun suku bunga merupakan komponen vital yang tidak mungkin diabaikan.

Fenomena ini terlihat saat bank sentral AS menaikkan suku bunganya antara tahun 2017-2018, ketika bank sentral AS memberlakukan suku bunga rendah, aliran modal masuk ke negara-negara berkembang seperti Indonesia dalam jumlah besar, dan setelah bank sentral AS menaikkan suku bunga-nya, aliran modal keluar dari negara-negara berkembang secara beramai-ramai, hingga nilai tukar Rupiah terhadap Dolar AS anjlok pada kurun waktu yang sama.

Teori inilah yang perlu diperhatikan, jika aliran modal ke suatu negara meningkat, maka permintaan atas mata uangnya juga akan meningkat, sehingga nilai tukar mata uangnya berpotensi akan menguat, dan sebaliknya.

3 pengaruh diatas hanya merupakan beberapa diantara banyak aspek lainnya, namun 3 aspek diatas adalah dasar yang paling cenderung menjadi acuan pertimbangan terhadap kebijakan suku bunga.

Dimana melihat Rilis Data ini ?

Salah satu situs yang paling banyak digunakan oleh para trader untuk memantau jadwal rilis data ekonomi adalah ForexFactory.com, situs ini menyajikan jadwal kegiatan ekonomi beserta  tingkat impactnya secara mendetail.

Alternatif :