Pengaruh Data Current Account terhadap pergerakan Pasar

14/04/2024

Data current account ini merupakan indikator yang cukup penting untuk menggambarkan performa ekonomi suatu negara, sederhananya jika ekspor lebih besar, maka kondisi ekspor-impor adalah surplus, dan sebaliknya jika impor yang lebih besar maka kondisinya adalah minus.

Perbedaan Current account dengan Trade balance yang juga mengukur kondisi ekspor-impor adalah Trade Balance tidak mengukur transfer dana, jadi semakin jelas mengapa current account lebih bisa menggambarkan dinamika finansial suatu negara.

Ketika permintaan ekspor suatu negara lebih banyak dibandingkan permintaan impornya, maka ada lebih banyak uang yang masuk ke negara tersebut dibandingkan dengan yang keluar, sehingga current account dianggap surplus karena berada pada kondisi positif, sebaliknya jika permintaan impor lebih banyak dibandingkan ekspor, maka tentu akan ada lebih banyak uang yang keluar, sehingga current account dianggap minus dan berada pada kondisi negatif.

Semua penghitungan tersebut didasarkan pada transaksi yang dilakukan oleh badan pemerintah maupun swasta yang berkontribusi pada neraca perdagangan suatu negara.

Pengaruh pada Nilai Mata Uang

Selain sebagai salah satu indikator ekonomi yang dapat menentukan kuat atau lemahnya nilai tukar mata uang negara terkait, current account juga menentukan bisa atau tidaknya suatu negara melakukan investasi di luar negeri.

Jika permintaan pembelian (impor) lebih Besar dibandingkan penjualan ke luar negeri (ekspor), maka permintaan akan mata uang lokal negara terkait menjadi lebih sedikit karena mata uang asing lebih banyak diperlukan untuk membayar barang yang dibeli, dan akibatnya nilai tukar mata uang negara terkait menjadi melemah.

Contoh dampak current account negatif adalah krisis moneter Indonesia pada tahun 1997, dimana mata uang Rupiah terpuruk dan memicu kenaikan harga barang serta masalah sosial seperti PHK besar-besaran, melambungnya harga bahan pokok serta penurunan tingkat ekonomi masyarakat.

Sebaliknya jika permintaan penjualan (ekspor) lebih besar dibandingkan pembelian dari luar negeri (impor), maka permintaan akan mata uang lokal negara terkait menjadi lebih banyak karena negara lain harus membayar produk yang dibeli dengan mata uang negara terkait, sehingga menjadikan nilai mata uang negara terkait menjadi meningkat.

Dampak positif dari permintaan penjualan lebih besar daripada pembelian inilah yang menjadikan adanya modal ekstra bagi negara terkait, selain nilai tukar mata uang menjadi meningkat, negarapun memiliki lebih banyak modal untuk melakukan investasi ke luar negeri, yang akibatnya nilai tukar mata uang menjadi semakin stabil dan kondisi perekonomian secara keseluruhan juga membaik.

Dengan nilai tukar mata uang yang rendah dan stabil, maka otomatis harga bahan kebutuhan pokok juga menjadi lebih stabil dan terjangkau. secara makro hal ini mengartikan peningkatan stabilitas perekonomian rakyat.

Dimana melihat Rilis Data ini ?

Salah satu situs yang paling banyak digunakan oleh para trader untuk memantau jadwal rilis data ekonomi adalah ForexFactory.com, situs ini menyajikan jadwal kegiatan ekonomi beserta  tingkat impactnya secara mendetail.

Alternatif :