Pelemahan harga Minyak Mentah yang dipicu oleh kekhawatiran terhadap Suku Bunga Dolar AS

29/04/2024

Harga minyak mentah melemah pada pembukaan pasar minggu ini, berbalik arah dari pergerakan minggu lalu, hal ini dipicu oleh kekhawatiran kenaikan suku bunga AS yang dapat membebani pasar minyak mentah.

Pergerakan harga minyak sempat menguat pada minggu lalu karena pasar mempertahankan beberapa resiko terkait perang Israel-Hamas yang berkecamuk. namun pergerakan harga masih jauh dari level tertinggi pada awal April, perang Israel-Iran gagal terwujud, sementara data ekonomi AS yang lemah meningkatkan kekhawatiran atas melambatnya permintaan.

Setelah Perilisan Data Indeks harga PCE AS (yang merupakan pengukur inflasi andalan the Fed) terlihat lebih tinggi dari yang diharapkan untuk bulan Maret, pasar semakin mengurangi pertaruhan pada penurunan suku bunga lebih dini oleh the Fed

Kekhawatiran akan kenaikan suku bunga dolar AS yang lebih tinggi untuk jangka waktu yang lebih lama menimbulkan kekhawatiran bahwa permintaan minyak akan melemah di akhir tahun ini, terutama karena pertumbuhan ekonomi yang melemah, pandangan ini diperkuat oleh data pertumbuhan ekonomi AS yang lebih lemah dari perkiraan minggu lalu.

Fokus saat ini tertuju pada pertemuan the Fed di akhir pekan ini, di mana the Fed diperkirakan akan mempertahankan suku bunga dan hawkish.

Selain sorotan pada the Fed, lebih banyak isyarat ekonomi juga menjadi fokus pasar minyak minggu ini, seperti misalnya perilisan data PMI Manufacturing China yang akan dirilis pada akhir minggu ini, yang diharapkan dapat memberikan lebih banyak wawasan terkait pemulihan ekonomi yang sedang berlangsung di negara tersebut.

Disampin itu, potensi resiko pasokan  yang dipicu oleh ketegangan geopolitik juga masih terus berlanjut, Ukraina menyerang lebih banyak kilang minyak Rusia selama akhir pekan, sementara juga meminta lebih banyak bantuan militer dari AS.

Serangan terhadap kilang-kilang minyak Rusia memicu pertaruhan terhadap pasokan yang lebih ketat, terutama karena Rusia mengumumkan lebih banyak pengurangan produksi dan ekspor di awal tahun ini.

Kemudian di Timur Tengah, Israel melanjutkan serangannya terhadap Hamas di jalur Gaza, dengan sedikit menunjukkan adanya tanda-tanda de-eskalasi.

Pergerakan USOIL saat ini :

disini.