Mayoritas Mata Uang Asia melemah menjelang Keputusan The Fed

30/04/2024

Antisipasi para pelaku pasar terhadap pertemuan the Fed minggu ini tampaknya telah memicu pelemahan sebagian besar mata uang Asia pada pembukaan pasar minggu ini, terutama Japanese Yen, Dolar Australia, dan Yuan China. para trader terus memperhitungkan ekspektasi penurunan suku bunga lebih awal oleh the Fed.

Dollar Index dan Dollar Index Futures naik sekitar 0,3% pada sesi perdagangan Asia, the Fed diperkirakan akan mempertahankan suku bunga, namun berpotensi memberikan sinyal hawkish setelah perilisan data inflasi AS yang lebih tinggi dari perkiraan.

Japanase Yen (JPY)

Pergerakan pasangan mata uang USD/JPY menembus level 160.00 pada awal pembukaan pasar minggu ini, merupakan level terendah Japanase Yen terhadap Dolar AS sejak 1986, masa dimana saat Amerika Serikat kala itu mengancam Jepang dengan sanksi perdagangan.

Berbagai data yang mengambarkan kondisi perekonomian Jepang telah memicu pelemahan Japanase Yen, data produksi industri Jepang pada bulan maret menunjukkan angka yang lebih tinggi dari perkiraan, dan data penjualan retail Jepang meleset dari ekspektasi cukup lebar, mengindikasikan prospek belanja konsumen dan inflasi yang lemah.

Japanase Yen adalah mata uang dengan performa terburuk di Asia hingga bulan April ini, yang terlihat jelas pada pergerakan USDJPY yang naik hampir 4%.

Australian Dollar (AUD)

Pelemahan Dolar Australia dipicu oleh rusaknya prospek suku bunga karena menurunnya penjualan retail.

Dolar Australia berkinerja terburuk pada pembukaan sesi perdagangan Asia hari ini, dengan pasangan mata uang  AUD/USD yang merosot 0,5% setelah perilisan data penjualan retail Australia yang jauh lebih rendah dari perkiraan.

Angka tersebut menunjukkan jika inflasi dan suku bunga yang tinggi sangat membebani tingkat belanja konsumen, memicu prospek inflasi yang lebih lemah, para trader terlihat menurunkan ekspektasi jika bank sentral Australia akan menaikkan suku bunga lebih lanjut di tahun ini.

Chinese Yuan (CNY)

Pelemahan Yuan China dipicu oleh data manufaktur PMI China yang menunjukkan beberapa perlambatan dalam ekonomi China.

Perilisan data manufaktur PMI China lebih rendah dari perkiraan, dan data PMI non-manufaktur tumbuh lebih sedikit dari yang diharapkan. sementara Data PMI pribadi (China Caixin Manufacturing Purchasing Managers Index) menunjukkan gambaran yang lebih cerah mengenai aktivitas manufaktur China.

Pergerakan USD/JPY saat ini :


Pergerakan AUD/USD saat ini :


Pergerakan USD/CNY saat ini :

disini.