Pergerakan USD/JPY tembus 160, Peluang Short ?

29/04/2024

Mayoritas trader menyoroti dan cukup meyakini jika level harga 155 adalah ambang batas pelemahan Japanase Yen, dengan pandangan bahwa level tersebut berpotensi akan memicu intervensi pemerintah Jepang, namun hal ini tidak sesuai harapan, meskipun para pejabat Jepang terus memberikan peringatan lisan, kurangnya tindakan telah menandakan sumber daya yang terbatas untuk membendung pelemahan Japanase Yen.

Terlihat dengan jelas dari pelemahan Japanase Yen masih terus berlanjut pada pembukaan pasar minggu ini, pergerakan USD/JPY telah menembus level 160.00 saat ini ditulis, ini adalah level terendah Japanase Yen terhadap Dolar AS sejak 1986, masa dimana saat Amerika Serikat kala itu mengancam Jepang dengan sanksi perdagangan.

Penurunan Japan Yen semakin menjadi setelah Bank Sentral Jepang (BoJ) tidak memberikan sinyal konkrit mengenai kebijakan moneter dalam pertemuan hari Jumat lalu, meskipun BoJ menaikkan proyeksi inflasi untuk tahun-tahun mendatang, bank sentral menurunkan ekspektasi pertumbuhan ekonomi sehingga menimbulkan pertanyaan mengenai seberapa besar potensi BoJ untuk mengetatkan kebijakan moneter tahun ini.

Bulan Maret lalu, BoJ telah menaikkan suku bunga untuk pertama kalinya dalam 17 tahun terakhir , dengan alasan peningkatan inflasi yang diperkirakan dapat terjadi karena kenaikan upah yang tinggi tahun ini, namun langkah tersebut hanya memperkuat Japan Yen untuk beberapa waktu yang singkat.

Inflasi yang secara substansial lebih redam dari perkiraan data inflasi Tokyo, yang merupakan sinyal untuk Jepang, juga menimbulkan lebih banyak pertanyaan atas perkiraan BoJ untuk inflasi yang lebih tinggi.

Data pada hari Jumat lalu menunjukkan bahwa inflasi turun di bawah tingkat target tahunan 2% BoJ di bulan April.

Selain sinyal domestik yang negatif, tekanan terbesar terhadap Japanase Yen adalah kekhawatiran yang terus berlanjut mengenai jurang yang lebar antara suku bunga AS dan Jepang.

Data Indeks harga PCE AS, yang merupakan pengukur inflasi andalan the Fed juga terlihat lebih tinggi dari yang diharapkan untuk bulan Maret, ini meningkatkan spekulasi bahwa the Fed tidak akan terburu-buru untuk mulai memangkas suku bunga.

The Fed diperkirakan akan mempertahankan suku bunga selama pertemuan akhir minggu ini, yang baru akan memulai untuk melakukan pemangkasan suku bunga pada bulan september atau kuartal keempat tahun ini.

Disisi lain, pelemahan Japanase Yen ini menguntungkan ekonomi Jepang yang sangat bergantung pada ekspor.

Mengenai peluang trading pada kondisi pergerakan harga USD/JPY ini, membuka posisi short / sell jangka pendek sepertinya cukup prospek, terlebih untuk para scalper.

Level harga 155 masih menjadi area yang penting, lebih tepatnya area 155.800-154.800, jika terjadi penurunan, sepertinya tidak akan menembus area ini dalam waktu dekat.

Kondisi dapat berubah dengan munculnya data-data atau fundamental terbaru terkait Japanase Yen dan Dolar AS.

Pergerakan USD/JPY saat ini :

disini.