CCI adalah kependekan dari Commodity Channel Index, indikator ini dibuat oleh Donald Lambert pada tahun 1980.
Dibuat untuk mengukur perbedaan antara harga tengah, pergerakan harga, dan rata-rata harga tengah dalam periode waktu tertentu.
Terdiri dari 3 komponen, yaitu :
- Garis sinyal CCI
- Area Overbought
- Area Oversold
Kalkulasi indikator CCI (periode 14) :
- CCI = (TP – SMA(TP,14)) / (0.015 x Mean Deviation)
- TP = (High + Low + Close) /3
Keterangan :
- TP : Kependekan dari True Price, dihitung dari rata-rata nilai High, Low, dan Close.
- SMA (TP,14) : Rata-rata nilai TP dari 14 Candle terakhir.
- 0.015 : Konstanta yang digunakan untuk proses scaling, dengan mengikutkan nilai konstanta ini, maka nilai Indikator CCI akan selalu jatuh pada nilai sekitar -100 sampai 100.
- Mean Deviation : Rata-rata nilai SMA TP
Indikator CCI ini menghitung berbagai macam rata-rata harga dengan variasi metode statistik, rumus perhitungannya yang kompleks menjadikannya dapat digunakan dalam segala kondisi pasar.
Biasanya Trader menggunakan indikator ini untuk melihat tingkat kejenuhan pasar (overbought dan oversold), dalam kondisi overbought, garis sinyal CCI akan berada di atas +100, sedangkan dalam kondisi Oversold, garis sinyal CCI akan berada di bawah level -100.
Indikator CCI ini tidak disarankan untuk berperan tunggal sebagai acuan membuka posisi trading, disarankan menggunakan indikator tambahan sebagai konfirmator, ini karena CCI merupakan indikator yang bersifat lagging, sehingga sinyal yang terbentuk saat ini dan yang terbentuk saat penutupan candle dapat berbeda.
Sama seperti indikator RSI serta indikator Oscillator lainnya, arah pergerakan sinyal CCI seringkali menunjukkan terjadinya divergensi (kondisi pergerakan harga dan indikator berbeda satu sama lainnya)
Kondisi ini bisa menjadi salah satu sinyal akan munculnya reversal, jika pergerakan harga menunjukkan Lower Low (LL), namun garis sinyal CCI menunjukkan Higher Low (HL), maka artinya terdapat sinyal divergensi bullish meski harga sedang menurun, momentum pelemahannya sedang melambat, sehingga harga sebentar lagi akan berbalik arah untuk menguat, contoh seperti gambar dibawah ini :
Sedangkan untuk divergensi bearish, pergerakan harga akan menujukkan pembentukan level Higher High (HH), namun garis sinyal CCI menujukkan Lower Low (LL), seperti gambar dibawah ini :