Apakah Stop Loss Hunter itu Benar ?

03/04/2024

Benar, dan pelakunya bukan hanya broker bandar, namun bisa juga para pemain besar yang memanfaatkan psikologi umum trader dengan membidik area atau level-level stop loss yang umum digunakan oleh para trader, seperti misalnya sedikit dibawah area support atau diatas area resistance.

Contoh kasus : anda membuka posisi buy pada USD/JPY di harga 112.000, dan mengatur stop loss di harga 110.000 yang merupakan area dibawah support, namun saat terjadi penurunan harga yang baru berada di area 110.500 misalnya, posisi tiba-tiba tertutup karena terjadi pelebaran spread dalam ukuran yang tidak wajar hingga menyentuh stop loss.

Ini adalah kondisi yang lebih sering terjadi (dibandingkan skenario pemain besar yang membidik area standar penempatan stop loss), pelebaran spread memang dimainkan oleh sistem broker, terutama jika trading dengan broker berjenis bandar yang tidak teregulasi dengan jelas, broker yang teregulasi sepertinya enggan melakukan hal ini mengingat sanksi dan resiko kehilangan seluruh klien.

Broker Bandar

Broker ini akan melawan posisi trading anda, jika posisi trading anda merugi, maka mereka yang mendapatkan keuntungan, maka dari itu membidik stop loss ini adalah salah satu upaya termudah untuk broker bandar bisa mendapatkan keuntungan dengan cepat.

Broker bandar ini biasanya akan menetapkan banyak peraturan yang berbelit-belit, aturan dalam perjanjian akan sengaja dibuat sedemikian rupa untuk mengamankan posisi broker, sering terjadi delay atau harga tidak bergerak, dsb yang tujuannya untuk membuat posisi trader yang dilawannya merugi.

Agar trader tetap tertarik, biasanya broker bandar ini akan memberikan banyak promosi dan bonus yang menggiurkan, seperti misalnya bonus deposit yang besar, dan sejenisnya.

Broker Non Bandar

Broker non Bandar hanya akan mengambil keuntungan dari spread dan biaya lainnya seperti swap, tidak melawan posisi trading anda, tapi meneruskan order anda langsung ke penyedia likuiditas yang menjadi mitra broker (bank besar atau broker besar lainnya).

Broker non bandar ini biasanya tidak menyediakan jenis akun dengan fixed spread, karena pada dasarnya spread akan selalu berubah-ubah menyesuaikan kondisi pasar, dan mekanisme broker non bandar yang menyalurkan order langsung ke penyedia likuiditas ini tidak mungkin bisa mengintervensi harga agar besaran spread selalu sama.

Jenis spread di broker non bandar cenderung adalah floating spread, berubah-ubah sesuai pergerakan pasar, memang tidak stabil, namun sisi baiknya harga akan lebih transparan dan apa adanya.

Saat ini, alternatif lain yang ada untuk membantu trader dalam mengelola biaya trading terkait spread adalah akun Zero Spread. yaitu akun trading yang tidak dikenakan biaya spread, namun menerapkan biaya komisi yang ditetapkan sesuai ukuran posisi trading atau jumlah lot.

Jenis Broker Non Bandar

  • Broker STP (Straight Through Processing) : adalah broker yang mengoper order trader ke broker lainnya, biasanya order dikirim ke broker ECN (Electronic Communication Network), namun tidak menutup kemungkinan juga dikirim ke broker bandar yang lain, untuk mengetahui kepastiannya, harus mengetahui siapa saja penyedia likuiditas yang diajak bekerjasama oleh broker tersebut.
  • Broker ECN : adalah broker yang sungguh-sungguh ikut berpartisipasi di pasar, seperti halnya bank-bank besar yang berperan sebagai penyedia likuiditas, broker ini mempertemukan penjual dan pembeli di antara para trader yang menjadi nasabahnya.
  • Broker Hybrid : adalah kombinasi antara broker non bandar dan broker ECN/STP, biasanya broker hybrid ini akan bersikap menyesuaikan jenis akun trading atau besaran order, misalnya untuk akun-akun trading yang cenderung melakukan order kecil (micro / mini / cent, dan sejenisnya) mereka akan berperan sebagai broker bandar dengan melawan posisi trading klien mereka, sedangkan untuk klien dengan akun pro keatas yang cenderung melakukan order besar, barulah akan diproses secara ECN atau STP.

Untuk mengetahui persis bagaimana cara kerja broker, apakah broker bandar, STP, ECN, atau Hybrid, tidaklah mudah, karena proses yang terjadi tidak bisa dilihat secara langsung.