Ya, beberapa broker sangat bisa dan mampu untuk melawan posisi trading para trader.
Broker A-Book
Broker jenis ini dikategorikan ke dalam model broker STP (Straight Through Processing), yang dimana mengartikan broker akan menyalurkan langsung transaksi para trader ke penyedia likuiditas.
Broker model ini mendapatkan keuntungan dari spread atau komisi pada setiap transaksi para trader, jadi broker akan tetap mendapatkan keuntungan tanpa memperdulikan kondisi trading clientnya profit atau loss, dengan kata lain broker jenis ini adalah fasilitator, bukan supplier.
Broker B-Book
Broker jenis inilah yang dapat melawan posisi trader, broker model ini mengeksekusi order trader secara internal, mereka bisa berperan sebagai market maker untuk memproses order tanpa diteruskan ke penyedia likuiditas atau pasar.
Ketika trader membuka posisi trading, broker model ini dapat mengambil resiko dengan menggunakan dana mereka untuk melawan posisi trader, sistem mereka akan langsung mengeksekusi order tanpa menghubungkannya ke penyedia likuiditas atau pasar, maka saat posisi trader profit, broker akan mengalami kerugian, dan sebaliknya.
Bandar ?
Ya pada faktanya mekanisme seperti ini disebut broker bandar, namun ini menjadi masuk akal jika mengingat mereka yang bisa melayani para trader dengan dana yang kecil dan menggunakan leverage yang besar, maka dari itu broker model ini tetap bisa memiliki regulasi dan tetap saja banyak digunakan oleh para trader, (namun tidak semua, ada yang benar-benar scam, terutama broker-broker baru yang berumur dibawah 5 tahun), karena pada proses administrasinya (yang biasanya diprioritaskan para trader) mereka memang benar membayar dan memproses penarikan dana atau withdraw dengan cepat, jadi praduga bandar atau tidaknya cenderung dikesampingkan oleh para trader.
Broker Hybrid
Broker model ini akan memproses sebagian order ke pasar (A-Book), dan sebagian sisanya diproses secara internal (B-Book).
Cara mereka memilah proses order trader ke model A-Book atau B-Book berdasarkan faktor profil resiko beserta parameter lainnya sesuai masing-masing trader.
Broker model ini tentu memiliki sistem khusus yang mampu memilah klien mereka ke dalam 2 kelompok dengan faktor dan mekanisme pengelompokan yang terus dikembangkan. yang setidaknya secara sederhana sistem mereka bisa merekam riwayat karakter penerapan batas resiko, kecenderungan strategi yang digunakan, dll.