Sering juga disebut Naked Trading, yaitu teknik trading yang berfokus pada pola pergerakan harga saja, chart harga akan bersih tanpa indikator apapun, sekalipun menggunakan 1-2 indikator, biasanya itu hanya sebagai konfirmator tambahan untuk memaksimalkan trading plan, bukan sebagai acuan utama.
Biasanya diterapkan oleh trader yang sudah memiliki jam terbang tinggi karena dibutuhkannya wawasan yang luas mengenai karakter dan tingkat akurasi setiap pola pergerakan harga.
Seringkali trader pemula akan memperlakukan indikator layaknya gadis puber yang lagi keranjingan make up, selalu gatal ingin mencoba setiap kali ada yang baru, yang justru makin banyak make up bisa jadi malah membuatnya tidak enak dilihat, begitupun juga dalam trading, malah membuat tampilan chart jadi tidak nyaman dilihat, sampai bikin bingung sendiri, padahal belum tentu efektif.
Jika trading tanpa indikator, apa acuannya untuk membuka posisi trading ?
Price Action trading biasanya akan memulai dengan memperhatikan trend yang sedang terjadi terlebih dahulu pada timeframe besar, barulah kemudian mengidentifikasi dan menandai titik Swing High atau Low pada timeframe yang lebih kecil, dan menandai area-area tersebut sebagai pertimbangan membuka posisi trading.
Swing bisa diartikan sebagai titik pembalikan harga atau bisa juga disebut Reversal :
- HH : Higher High
- HL : Higher Low
- LH : Lower High
- LL : Lower Low
Kondisi pasar bisa dikatakan sedang dalam kondisi Uptrend atau Bullish ketika terjadi serangkaian Higher High (HH) dan Higher Low (HL), sebaliknya dikatakan sedang Downtrend atau Bearish jika sedang terjadi serangkaian Lower High (LH) dan Lower Low (LL)
Sedangkan jika tidak teridentifikasi adanya serangkaian titik Swing yang valid, maka kondisi pasar dapat dikatakan sedang Sideway (bolak-balik pada area tertentu)
Setelah menentukan trend, selanjutnya adalah memperhatikan pola candlestick (candle pattern) atau pola harga (price pattern) sebagai konfirmator membuka posisi trading.
Contoh :
- Pola ABCD
- Pola Shooting Star
- Pola Head and Shoulders
- Pola Double Top & Double Bottom
- Pola Triangle
- Pola Rising & Falling Wedge
- Pola Golden & Death Cross
- Pola Harmonic Cypher
- Teori Elliott Wave
- Pola Breakout
Dan tidak terlepas, Price Action trading juga akan tetap memperhatikan perilisan data-data ekonomi penting yang dapat berdampak besar terhadap pergerakan pasar.
Baca Juga : Arti 24 Pola Candlestick dalam Trading Forex