Buy Stop dan Sell Stop merupakan perencanaan posisi trading / pending order yang akan tereksekusi secara otomatis ketika pergerakan harga telah mencapai level tertentu, manfaatnya adalah agar anda tidak perlu memantau charts terus menerus menunggu level harga yang diharapkan untuk membuka posisi trading.
Buy Stop
Merupakan perencanaan posisi Buy secara otomatis ketika harga masih terus naik hingga menyentuh level tertentu.
Contoh : Harga EUR/USD sedang berada pada level harga 1.1300, dan anda berencana akan membuka Posisi Buy jika harga masih terus naik hingga menyentuh 1.1350, namun kondisi pergerakan masih sideways atau berbolak-balik di 1.1300-1.1325.
Nah, dengan fitur Buy Stop ini anda tidak perlu terus menerus memantau chart untuk menunggu pergerakan harga menyentuh harga 1.1350, anda tinggal mengaktifkan dan mengatur Buy Stop yang nantinya akan tereksekusi secara otomatis jika pergerakan harga telah menyentuh 1.1350, jangan lupa mengatur Stop Loss.
Sell Stop
Sedangkan Sell Stop ini adalah sebaliknya, dimana merupakan perencanaan pembukaan posisi Sell secara otomatis ketika harga masih terus turun hingga menyentuh level tertentu.
Dengan kata lain bisa dikatakan bahwa Buy Stop dan Sell Stop ini adalah perencanaan posisi trading yang mengikuti pergerakan harga atau trend yang sedang terjadi.
Baca juga : Apa itu Sell Limit dan Buy Limit dalam Trading Forex ?