The Fed (The Federal Reserve System) adalah bank sentral Amerika Serikat yang memegang peran penting dalam menentukan arah perekonomian AS, dan FOMC (Federal Open Market Committee ) adalah bagian dari The Fed.
The Fed mengatur semua institusi keuangan di Amerika Serikat, dan juga melakukan riset serta studi mengenai trend perekonomian AS sebagai penunjang keputusan kebijakan moneter.
Sejarah berdirinya The Fed
The Fed didirikan oleh kongres AS pada 23 Desember 1913, dan berbasis di Washington D.C
Sebelum berdirinya The Fed, Amerika Serikat telah mengalami 2 periode sistem bank sentral, yang pertama pada tahun 1791, kemudian yang kedua pada tahun 1816, keduanya bertujuan untuk mencegah ambruknya ekonomi AS.
Namun karena khawatir bank sentral akan sangat menentukan kebijakan, kongres AS gagal menyetujui realisasi pendirian bank sentral, dan pada tahun 1836 presiden Andrew Jackson menolak untuk memperpanjang masa berlaku bank sentral.
Barulah setelah rentetan peristiwa kejatuhan bank yang terjadi pada tahun 1873, 1893 dan 1907, kongres AS akhirnya mempertimbangkan dengan serius untuk membentuk sebuah bank sentral.
Peristiwa 1907 juga dikenal dengan Panic of 1907 atau Krisis Knickerbocker, dimana penyebab utama krisis ini adalah anjloknya bursa efek New York lebih dari 50%.
Meski hanya berlangsung selama 3 minggu, namun kejadian tersebut berhasil membuat pemerintah Amerika Serikat kalang kabut, yang akhirnya krisis Knickerbocker ini memberikan dorongan yang sangat besar bagi Kongres AS untuk segera membuat sebuah gerakan reformasi moneter, dimana salah satu implementasi dari reformasi moneter tersebut adalah pembentukan The Fed.
Woodrow Wilson adalah presiden yang meresmikan The Fed pada saat itu.
Lembaga Independen
Undang-undang yang mengesahkan The Fed sebagai bank sentral independen juga ditandatangani pada saat peresmian The Fed.
Status independen ini mengartikan bahwa The Fed bisa mengambil keputusan sendiri tanpa persetujuan dari pemerintah, namun kongres bisa mempertanyakan jika keputusan yang diambil oleh The Fed dinilai kurang tepat.
Sifat independen ini ditujukan untuk menjadikan The Fed mampu mengambil kebijakan secara netral, kebijakan berdasarkan analisis objektif dan fakta terbaik tanpa melihat pengaruh politik, karena tentunya campur tangan dan tekanan politik dapat menjadikan The Fed mengambil kebijakan moneter yang terlalu ekspansif pada musim politik seperti pemilu.
Kebijakan yang ekspansif memang dapat membuat jumlah pengangguran menurun secara drastis dalam jangka pendek, namun hal ini bukanlah kebijakan yang ideal untuk jangka panjang perekonomian negara.
Struktur Organisasi The Fed
Amerika Serikat terdiri atas 12 distrik, dan setiap distrik memiliki sebuah bank yang disebut reverse bank, bukan bank komersial, namun kepanjangan tangan dari The Fed.
Setiap reverse bank akan dikepalai oleh seorang presiden, ke 12 distrik tersebut adalah Boston, New York, San Francisco, Philadelphia, Cleveland, Chicago, Richmond, St. Louis, Minneapolis, Atlanta, Kansas City, dan Dallas.
Dewan gubernur mengawasi kerja The Fed secara keseluruhan, yang terdiri dari 7 anggota yang ditunjuk oleh presiden dan telah disetujui oleh senat.
Dewan gubernur dipimpin oleh kepala dan wakil kepala The Fed yang juga ditunjuk oleh presiden dan disetujui oleh senat, lama jabatan kepala dan wakil kepala adalah 4 tahun, dan bisa diperpanjang.
Hubungan The Fed dengan FOMC
FOMC adalah sebuah kelompok dalam The Fed yang membuat keputusan mengenai kebijakan moneter, terdiri dari 12 anggota, 7 anggota dari dewan gubernur, 4 anggota dipilih diantara 11 presiden reserve bank, dan 1 anggota tetap adalah presiden federal reserve bank of New York, ke-4 anggota tersebut menjabat selama 1 tahun secara bergiliran diantara 11 orang.
FOMC mengadakan rapat 8 kali dalam setahun untuk menentukan suku bunga dan memutuskan apakah bank sentral akan mengurangi atau menambah jumlah uang yang beredar dengan menjual atau membeli surat berharga pemerintah, keputusan akhir FOMC biasanya ditentukan dengan cara pemungutan suara (voting) diantara para anggotanya.
The Fed tidak mencetak USD
Kebijakan The Fed yang pada akhirnya dapat mempengaruhi kestabilan daya beli dolar AS (USD) sering disalahartikan dengan produksi atau pencetakan USD.
The Fed tidak memiliki wewenang untuk mencetak mata uang, pihak yang berwenang untuk mengatur pencetakan dan penerbitan USD adalah Departemen Keuangan AS, Departemen ini berada di luar yurisdiksi The Fed.
Tugas The Fed
Sebagai sebuah bank sentral, tentu tugas utama The Fed adalah mengupayakan tingkat pertumbuhan ekonomi sesuai dengan target, tingkat pengangguran yang rendah, mengatur tingkat inflasi dan kestabilan harga untuk menjaga daya beli dolar AS. serta menentukan tingkat suku bunga yang paling tepat untuk menunjang berjalannya roda ekonomi.
The Fed juga bertugas untuk mengawasi clearing check, memproses pembayaran yang dilakukan secara elektronik, menyalurkan uang ke bank dan institusi keuangan, serta mengawasi transaksi yang dilakukan antar bank.
Publikasi Penting The Fed
Dalam mendistribusikan kebijakan yang telah ditetapkan, The Fed memiliki 2 publikasi penting yang sangat disoroti oleh para trader, yaitu Beige Book dan Fed Minutes.
- Beige Book merupakan laporan analisa yang dipublikasikan 8 kali dalam setahun, laporan ini disusun berdasarkan hasil wawancara sejumlah ahli seperti ekonom, analis, pebisnis, dan direktur bank di negara-negara bagian AS, laporan ini pada umumnya lebih menggambarkan kondisi perekonomian secara regional.
- Dan Fed Minutes adalah laporan yang merinci pandangan para anggota FOMC pada saat meeting, seringkali memuat perbedaan antar anggota beserta alasannya masing-masing yang diakhiri dengan voting, perbedaan hasil voting yang mencolok akan sangat berdampak pada pergerakan dolar AS yang pada akhirnya dapat memicu volatilitas besar di pasar, sama seperti Beige Book, laporan ini juga dirilis 8 kali dalam setahun.
Pengaruh Perekonomian AS terhadap Perekonomian Global
Amerika Serikat adalah negara yang perekonomiannya paling besar dan berpengaruh di dunia, maka dari itu tidak heran jika kebijakan yang diambil oleh The Fed dapat mengguncang pergerakan pasar, baik itu mata uang, komoditas (emas, dsb), saham, bahkan hingga kripto.
Amerika Serikat sudah sejak lama menjadi negara berkuasa yang memiliki pengaruh besar terhadap berbagai aspek mulai dari politik hingga perekonomian, Amerika Serikat memiliki predikat sebagai negara paling produktif di dunia, serta merupakan penyumbang terbesar PDB di dunia, dengan jumlah penduduk yang berjumlah 4.5% dari total populasi, Amerika Serikat menyumbang satu per lima PDB global.
Berbagai produk teknologi unggulan lahir dan besar di negara ini, seperti misalnya Microsoft dan Apple yang masih mendominasi teknologi dunia hingga saat ini.
Disamping itu, dolar AS adalah cadangan dunia dengan peredaran yang paling besar di perdagangan internasional, sehingga kondisi nilai tukar USD terhadap mata uang lain tentu dapat memberikan pengaruh besar terhadap pasar.
Beberapa hal vital inilah yang menjadikan mengapa kebijakan The Fed sangat diperhatikan oleh para trader dan pelaku pasar lainnya, setiap pergerakan The Fed yang dapat mempengaruhi dolar AS juga dapat menimbulkan efek domino pada berbagai aspek dalam perekonomian global.
Dimana melihat Rilis Data-Data Ekonomi ?
Salah satu situs yang paling banyak digunakan oleh para trader untuk memantau jadwal rilis data ekonomi adalah ForexFactory.com, situs ini menyajikan jadwal kegiatan ekonomi beserta tingkat impactnya secara mendetail.
Alternatif :